
Oleh : Dharma Leksana, S.Th., M.Si.
Lenteraharapan.online – Jakarta, Pada era digital ini saya mencoba mempraktekan Artificial Inteligence ( AI ) untuk membuat sebuah refleksi Kristen menggunakan 2 aplikasi AI (artificial intelligence). Dua aplikasi AI itu adalah Chat Gemini 2.0 buatan google dan Meta AI yang dikembangkan oleh tim ilmuwan dan insinyur di Meta AI, yang merupakan bagian dari Meta Platforms, Inc. (sebelumnya dikenal sebagai Facebook, Inc.).
Ternyata dua aplikasi AI itu memberi hasil kesimpulan yang sama yaitu :
- Gemini 2.0 : Teologi digital adalah bidang studi yang penting dan relevan di era digital saat ini. Teknologi memiliki potensi besar untuk memberkati umat Kristen, tetapi juga memiliki tantangan-tantangan yang perlu diatasi. Sebagai orang Kristen, kita perlu bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi, sehingga dapat menjadi berkat bagi diri sendiri dan orang lain
- Meta AI : Dengan demikian, teologi digital Kristen adalah bidang studi yang penting untuk memahami bagaimana teknologi digital mempengaruhi iman kita dan bagaimana kita dapat menggunakan teknologi digital untuk memperkuat iman kita.
Kedua Robot Digital tersebut memberikan penilaian bahwa di era internet (digital) saat ini diperlukan sebuah upaya dari kekristenan dan gereja untuk memberikan perhatian yang khusus pada bidang teknologi digital ini untuk mengkontekstualisasikan Iman Kristen dan Pelayanan Gereja, karena di era digital saat ini, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Internet, media sosial, dan perangkat digital lainnya telah mengubah cara kita berkomunikasi, bekerja, belajar, dan bahkan beribadah.
Perubahan ini juga berdampak pada agama Kristen dan Gereja, sehingga memunculkan apa yang disebut sebagai Teologi Digital.

Berikut saya kutipkan langsung bagaimana Robot Aplikasi Artificial Inteligence menjelaskan mengenai Teologi Digital.
Gemini 2.0 Google menjelaskan :
Apa itu Teologi Digital?
Teologi digital adalah studi tentang bagaimana teknologi digital memengaruhi iman Kristen dan praktik beragama. Ini mencakup pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk menyebarkan Injil, membangun komunitas Kristen, dan memperdalam pemahaman kita tentang Tuhan. Teologi digital juga membahas tantangan-tantangan etika dan teologis yang muncul dari penggunaan teknologi, seperti masalah privasi, disinformasi, dan ketergantungan pada teknologi.
Teologi Digital dalam Praktik
Ada banyak contoh bagaimana teologi digital diterapkan dalam kehidupan beragama Kristen. Gereja-gereja menggunakan internet untuk menyiarkan ibadah secara langsung, menyediakan sumber daya online, dan berinteraksi dengan jemaat melalui media sosial. Organisasi-organisasi Kristen menggunakan teknologi untuk menerjemahkan Alkitab ke dalam berbagai bahasa, menyediakan akses ke pelajaran Alkitab online, dan mendukung pekerjaan misi di seluruh dunia.
Manfaat Teologi Digital
Teologi digital menawarkan banyak manfaat bagi umat Kristen. Teknologi dapat membantu kita untuk:
- Menjangkau lebih banyak orang: Internet memungkinkan kita untuk berbagi Injil dengan orang-orang di seluruh dunia, tanpa batasan geografis.
- Membangun komunitas: Media sosial dan platform online lainnya memungkinkan kita untuk terhubung dengan sesama orang Kristen, berbagi pengalaman iman, dan saling mendukung dalam perjalanan rohani.
- Mempelajari Alkitab lebih dalam: Ada banyak sumber daya online yang tersedia untuk membantu kita mempelajari Alkitab, termasuk terjemahan, komentar, dan alat bantu belajar lainnya.
- Beribadah dengan cara baru: Teknologi memungkinkan kita untuk mengalami ibadah dengan cara yang baru dan inovatif, melalui musik, video, dan interaksi online.
Tantangan Teologi Digital
Namun, teologi digital juga menghadapi tantangan-tantangan yang perlu diatasi. Beberapa tantangan tersebut adalah:
- Privasi dan keamanan: Kita perlu berhati-hati dalam melindungi privasi dan keamanan kita saat menggunakan teknologi, terutama media sosial.
- Disinformasi: Internet dapat menjadi sumber disinformasi dan berita palsu, yang dapat menyesatkan orang tentang iman Kristen.
- Ketergantungan pada teknologi: Kita perlu memastikan bahwa kita tidak menjadi terlalu bergantung pada teknologi, sehingga mengganggu hubungan kita dengan Tuhan dan sesama.
- Etika penggunaan teknologi: Kita perlu mengembangkan etika yang baik dalam menggunakan teknologi, termasuk menghormati orang lain, tidak menyebarkan ujaran kebencian, dan tidak terlibat dalam aktivitas ilegal.
Kesimpulan
Teologi digital adalah bidang studi yang penting dan relevan di era digital saat ini. Teknologi memiliki potensi besar untuk memberkati umat Kristen, tetapi juga memiliki tantangan-tantangan yang perlu diatasi. Sebagai orang Kristen, kita perlu bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi, sehingga dapat menjadi berkat bagi diri sendiri dan orang lain.
Berikutnya Pandangan Meta AI sebuah robot artificial intelligence menterjemahkan Teologi Digital
Teologi digital dari perspektif agama Kristen adalah bidang studi yang mempelajari hubungan antara teologi Kristen dan teknologi digital. Berikut beberapa aspek yang dipelajari dalam teologi digital Kristen:
Aspek-aspek Teologi Digital Kristen
1. Hubungan antara Allah dan teknologi: Bagaimana teknologi digital mempengaruhi pemahaman kita tentang Allah dan hubungan kita dengan-Nya?
2. Identitas diri dalam era digital: Bagaimana teknologi digital mempengaruhi pemahaman kita tentang diri kita sendiri dan identitas kita sebagai orang Kristen?
3. Etika digital: Bagaimana kita harus berperilaku dalam dunia digital, dan apa yang merupakan perilaku yang etis dalam penggunaan teknologi digital?
4. Misiologi digital: Bagaimana kita dapat menggunakan teknologi digital untuk menyebarkan Injil dan membangun komunitas Kristen?
5. Teologi digital dan kebudayaan: Bagaimana teknologi digital mempengaruhi kebudayaan dan bagaimana kita dapat menggunakan teknologi digital untuk memahami dan menghormati kebudayaan lain.
Manfaat Teologi Digital Kristen
1. Meningkatkan kesadaran akan dampak teknologi digital terhadap iman: Teologi digital Kristen membantu kita memahami bagaimana teknologi digital mempengaruhi iman kita dan bagaimana kita dapat menggunakan teknologi digital untuk memperkuat iman kita.
2. Membangun komunitas Kristen online: Teologi digital Kristen membantu kita membangun komunitas Kristen online yang dapat berbagi, mendukung, dan memperkuat iman satu sama lain.
3. Meningkatkan efektivitas misi: Teologi digital Kristen membantu kita menggunakan teknologi digital untuk menyebarkan Injil dan membangun komunitas Kristen yang lebih efektif.
Tantangan Teologi Digital Kristen
1. Mengatasi tantangan etika digital: Teologi digital Kristen harus mengatasi tantangan etika digital seperti privasi, keamanan, dan kesopanan dalam penggunaan teknologi digital.
2. Mengatasi tantangan kebudayaan: Teologi digital Kristen harus mengatasi tantangan kebudayaan seperti perbedaan bahasa, budaya, dan nilai-nilai dalam penggunaan teknologi digital.
3. Mengatasi tantangan teologis: Teologi digital Kristen harus mengatasi tantangan teologis seperti bagaimana teknologi digital mempengaruhi pemahaman kita tentang Allah dan hubungan kita dengan-Nya.
Dengan demikian, teologi digital Kristen adalah bidang studi yang penting untuk memahami bagaimana teknologi digital mempengaruhi iman kita dan bagaimana kita dapat menggunakan teknologi digital untuk memperkuat iman kita.
Memahami perkembangan teknologi yang sudah sangat pesat ini, dimana aplikasi kecerdasan buatan (Artificial Inteligence/AI) sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat modern maka selayaknya Gereja dan Kekristenan turut mengaplikasikan teologia digital dalam bergereja.
Gereja dalam Lanskap Digital akan memberikan konteks Ke Mana Arah Masa Depan.